Pelukan Dusta
Dalam pelukan dusta
Kukerah semua nada,
mengucur dari kedua bibir
Meletupkan suara tak bernyawa
Tergopoh, jujurku luntur
jiwaku hancur,
nadiku mendengkur,
keyakinanku soak tertempa mozaik dusta
Mengukir sejarah penghianatan
Nafas yang masih rekat dengan raga ini,
terus mecabik-cabik rasa yang timbul tenggelam,
mengitari hati
Meruntuhkan segala yang nyata
Kudus, 31 Juli ‘08
SEPTINA NAFIYANTI, aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Paradigma STAIN Kudus
Senin, 11 Agustus 2008
Puisi Septina Nafiyanti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar