Lasinta Ari Nendra Wibawa, lulusan SMAN 1 Jepara, kini masih studi di Universitas Negeri Surakarta (UNS)
Ladang Gersang
apa kau tahu apa yang lebih bahagia
bagi ladang-ladang gersang
selain ingin yang menggandeng gerimis
menghapus rasa dahaga
dan menyaksikan rerumputan berebut salam
kepadanya
karena salam adalah senandung rindu
yang mengalir tulus dari lubuk kalbu
mengantar dalam ziarah waktu
hilanglah semua kelu kalam lalu
Surakarta, 24 April 2007.
[Harian SOLOPOS, 3 Juni 2007]
Kutanya Cahaya, Air, dan Api
Kutanya cahaya
Mengapa dunia nian gelap?
Dia menjawab:
Dunia tidaklah gelap
Yang gelap, hati manusia
Kutanya air
Mengapa dunia kering?
Apa jawabnya?
Dunia tidaklah kering
Yang kering, jiwa manusia
Kutanya api
Mengapa dunia kian nian panas?
Dia menjawab:
Dunia tidaklah panas
Yang panas, nafsu manusia
Jepara, 23 Februari 2005.
[Harian Suara Merdeka, 20 Maret 2005]
Ladang Gersang
apa kau tahu apa yang lebih bahagia
bagi ladang-ladang gersang
selain ingin yang menggandeng gerimis
menghapus rasa dahaga
dan menyaksikan rerumputan berebut salam
kepadanya
karena salam adalah senandung rindu
yang mengalir tulus dari lubuk kalbu
mengantar dalam ziarah waktu
hilanglah semua kelu kalam lalu
Surakarta, 24 April 2007.
[Harian SOLOPOS, 3 Juni 2007]
Kutanya Cahaya, Air, dan Api
Kutanya cahaya
Mengapa dunia nian gelap?
Dia menjawab:
Dunia tidaklah gelap
Yang gelap, hati manusia
Kutanya air
Mengapa dunia kering?
Apa jawabnya?
Dunia tidaklah kering
Yang kering, jiwa manusia
Kutanya api
Mengapa dunia kian nian panas?
Dia menjawab:
Dunia tidaklah panas
Yang panas, nafsu manusia
Jepara, 23 Februari 2005.
[Harian Suara Merdeka, 20 Maret 2005]
0 komentar:
Posting Komentar