English Conversation Club (ECC), salah satu kegiatan ekstrakulikuler siswa di Madrasah Aliyah (MA) Walisongo, Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, mulai Rabu (22/10) kemarin on air (mengudara) di Radio Double E pada gelombang 98.7 FM. Program ini dimaksudkan untuk mengasah ketrampilan speaking (berbicara) bahasa Inggris para anggota.
Untuk kelancaran program baru ECC di madrasah yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jepara ini, dalam setiap siaran yang dilaksanakan setiap Rabu siang hanya dijatah lima orang anggota untuk mengudara.
Ulfatun Nikmah, ketua ECC menyatakan siaran yang dilaksan akan setiap hari Rabu setelah pulang sekolah ini merupakan wahana untuk melatih anggota agar lebih berani mengekspresikan "cuap-cuap" dalam bahasa Inggris.
"Saya berharap agar temen-temen pegiat ECC, lebih enjoy tatkala mengudara di Radio Double E", kata Ulfatun, siswi kelas XI jurusan Bahasa, ditemui kontributor NU Online Syaiful Mustaqim di MA Walisongo, Jepara, Rabu (22/20).
ECC lahir sejak 2002 silam dan kegiatan ini dikhususkan bagi siswa jurusan Bahasa. Awal mulanya merupakan rintisan Drs Rohmadi AF, wali kelas jurusan Bahasa saat itu merekomendasikan kepada Alexander Mongot Jaya (Mr Mongot), salah seorang lulusan madrasah ini yang kemudian kuliah di AKABA 17 Semarang untuk menularkan ilmu kepada adik kelasnya.
Dengan kehadiran Mr Mongot, banyak siswa yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini, sehingga ECC eksis hingga sekarang. Tahun berganti tahun akhirnya, pada tahun ajaran baru 2008 kemarin ECC berubah menjadi kegiatan ekstrakulikuler di MA Walisongo.
Selain itu, tidak hanya untuk siswa jurusan bahasa saja, akan tetapi semua jurusan baik IPA, IPS boleh mengikutinya. Hal ini merupakan antisipasi agar tidak mengalami penurunan jumlah anggota.
Pembina ECC, Irbab Aulia Amri mengutarakan kegiatan ECC saat ini dilaksanakan rutin setiap hari Sabtu siang. Sedangkan kegiatan tambahan setiap hari Rabu merupakan kerjasama ECC dengan Radio Double E yang berada di desa Troso, Pecangaan Jepara.
Lebih lanjut lulusan Universitas Muria Kudus menambahkan setiap Rabu akan dibahas topik tertentu sehingga pendengar radio bisa mengirimkan opini atau hanya sekadar mengirim SMS kepada kawan-kawan selain itu juga bisa request lagu favorit.
Respon dari pendengar cukup baik, terbukti program perdana yang baru digelar siang kemarin banyak pendengar radio yang mengirimkan pesan singkat (SMS) baik berupa opini atau sekedar kirim salam kepada teman.
"Mudah-mudahan ini menjadikan awal yang baik agar ECC semakin eksis dan makin di kenal oleh khalayak", kata Irbab. (nam)
[Warta, NU Online 23 Oktober 2008]
Untuk kelancaran program baru ECC di madrasah yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jepara ini, dalam setiap siaran yang dilaksanakan setiap Rabu siang hanya dijatah lima orang anggota untuk mengudara.
Ulfatun Nikmah, ketua ECC menyatakan siaran yang dilaksan akan setiap hari Rabu setelah pulang sekolah ini merupakan wahana untuk melatih anggota agar lebih berani mengekspresikan "cuap-cuap" dalam bahasa Inggris.
"Saya berharap agar temen-temen pegiat ECC, lebih enjoy tatkala mengudara di Radio Double E", kata Ulfatun, siswi kelas XI jurusan Bahasa, ditemui kontributor NU Online Syaiful Mustaqim di MA Walisongo, Jepara, Rabu (22/20).
ECC lahir sejak 2002 silam dan kegiatan ini dikhususkan bagi siswa jurusan Bahasa. Awal mulanya merupakan rintisan Drs Rohmadi AF, wali kelas jurusan Bahasa saat itu merekomendasikan kepada Alexander Mongot Jaya (Mr Mongot), salah seorang lulusan madrasah ini yang kemudian kuliah di AKABA 17 Semarang untuk menularkan ilmu kepada adik kelasnya.
Dengan kehadiran Mr Mongot, banyak siswa yang antusias untuk mengikuti kegiatan ini, sehingga ECC eksis hingga sekarang. Tahun berganti tahun akhirnya, pada tahun ajaran baru 2008 kemarin ECC berubah menjadi kegiatan ekstrakulikuler di MA Walisongo.
Selain itu, tidak hanya untuk siswa jurusan bahasa saja, akan tetapi semua jurusan baik IPA, IPS boleh mengikutinya. Hal ini merupakan antisipasi agar tidak mengalami penurunan jumlah anggota.
Pembina ECC, Irbab Aulia Amri mengutarakan kegiatan ECC saat ini dilaksanakan rutin setiap hari Sabtu siang. Sedangkan kegiatan tambahan setiap hari Rabu merupakan kerjasama ECC dengan Radio Double E yang berada di desa Troso, Pecangaan Jepara.
Lebih lanjut lulusan Universitas Muria Kudus menambahkan setiap Rabu akan dibahas topik tertentu sehingga pendengar radio bisa mengirimkan opini atau hanya sekadar mengirim SMS kepada kawan-kawan selain itu juga bisa request lagu favorit.
Respon dari pendengar cukup baik, terbukti program perdana yang baru digelar siang kemarin banyak pendengar radio yang mengirimkan pesan singkat (SMS) baik berupa opini atau sekedar kirim salam kepada teman.
"Mudah-mudahan ini menjadikan awal yang baik agar ECC semakin eksis dan makin di kenal oleh khalayak", kata Irbab. (nam)
[Warta, NU Online 23 Oktober 2008]
0 komentar:
Posting Komentar