Sabtu, 15 November 2008

Puisi-puisi Lasinta Ari Nendra Wibawa

Lasinta Ari Nendra Wibawa, lulusan SMAN 1 Jepara, kini masih studi di Universitas Negeri Surakarta (UNS)

Semak Belukar

Lihatlah semak belukar itu, katamu
Sekilas tampak gelap dan menyeramkan
Dibanding padang rumput yang luas di sampingku
(Sesaat aku terdiam
mencerna kata yang mengalun dari bibirmu
laksana tanah gersang
merindukan hujan :
dan runtuhlah dinding nalar yang kubangun)

“Andai kau bisa melihat dari sisi lain
kau pasti akan temukan satu alasan
mengapa rusa senang berlindung di sana
dan bukankah di sana dia bisa bernaung
dari terik dan hujan
dari pemburu yang mengintai setiap saat ”

Jepara, 17 April 2007
[Harian SOLOPOS, 3 Juni 2007]


Cahaya Illahi

pada jiwa-jiwa yang terdampar
oleh buasnya alur kehidupan
kuingin kau menyaksikan petuah matahari
yang menyinari bumi sepenuh hati
kau lihat sinarnya yang menembus tumpukan daun kering
yang telah menjadi humus
dan membantu menyuburkan tanahnya
bukankah sebelumnya kau anggap dedaunan itu
adalah tumpukan sampah
dan pernahkah kau merasa
jika dirimu adalah daun-daun kering itu
namun pernahkah kau menyadari
jika cahaya Illahi lebih dari matahari
bahkan membantumu menjadi
tunas muda kembali

Surakarta, 30 April 2007.
[Harian SOLOPOS, 25 November 2007]

0 komentar: